Tajuk Utama. Gowa — Amburadul, demikian pernyataan awal Erwin Buhari, Direktur Eksekutif Forum Pemuda Pemerhati Pembangunan Daerah ( FP2D) Sulawesi Selatan terkait pekerjaan proyek milyaran yang berlokasi di bumi perkemahan Cadika Gowa.
Erwin Buhari menyatakan anggaran negara sebesar 11, 5 Milyar tersebut selain dikerjakan tidak sesuai bestek langkah awal perencanaannya di design secara abal abal.
” narasi kami agak kencang terkait proyek ini karena pihak rekanan mengerjakan proyek fisik di atas area lain ,” ungkap Erwin Buhari.
Pihaknya menemukan ada pekerjaan fisik di atas lahan yang dikuasai pihak PUPR atas nama Balai Besar Pompengan Jeneberang.
” ada bangunan di atas bangunan, konfirmasi kami ke Balai Pompengan memegaskan pekerjaan fisik yang nyaris rampung harus si bongkar akibatnya ratusan juga anggaran terbuang percuma, amburadulnya perencaan menjadi biangnya maka dugaan kerugiaan negara bisa diidentifikasi,” ungkap Erwin Buhari.
Selain persoalan pekerjaan fisik di atas lahan milik instansi lain, kwalitas pekerjaan juga jauh dari komitmen yang tertuang di kontrak.
” kami menemulan 4 item tenuan terkait kwalitas pekerjaan, teknisnya kami belum bisa sajikan ke pihak umum karena menjadi bagian dari langkah kami di FP2D untuk koordinasi dengan pihak kejaksaan tinggi Sulsel,” urai Erwin Buhari.
Temuan FP2D dibenarkan oleh Irfan dari pihak rekanan. ” benar Pak, pihak Balai Pompengan memerintahkan pekwrjaan fisik di atas areanya untuk dibongkar, soal persoalan lain kami laporkan dulu ke pimpinan,” ujarnya.
Ary Mahdin Penjabat Kadis Pemuda dan Olah raga lewat ponselnya menyatakan terkait teknis proyek di Bumi Perkemahan Cadika sieinya berharap untuk berkomunikasi dengan pihak rekanan,” urainya lewat ponselnya.
Comment