Tajuk Utama. Gowa — Kami pernah menikmati musim semi bersamanya, manatap pesona senja di puncak gunung Bawakaraeng, tentu hujan deras melintasi aral dan tantangan juga kami langkahi bersama, sosok Bung Indar adalah salah satu lentera bagi seorang Darmawangsyah Muin, Hoscok Sindycate dan pasukan Hati Damai secara keseluruhan.
Begitu bait awal Sang Wakil Bupati terpilih Gowa Darmawangsyah Muin usai mengantar salah satu kadernya menuju pusaranya.
Dua hari sudah Muhammad Indar (hari Ahad) berpulang, ratusan sahabat,kerabat dan handai taulan mengantar kepergiannya.
Selain Husniah Talenrang Bupati terpilih Gowa secara khusus mengirimkan pesan duka, Darmawangsyah Muin Wakil Bupati Gowa terpilih juga secara khusus menyatakan kepergian Bung Indar adalah duka bagi seluruh simpul tim Hati Damai dan para generasi milenial Gowa.
Lima tahun lebih kami bersama, Almarhum mulai aktif saat masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar.
” Sosok Indar sikenal sebagai tipe pekerja dan pemikir, hampir semua tugas yang diembannya bersama rekan rekannya selalu sukses menyelesaikan misi,” begitu ungkapan Darmawangsyah Muin.
Dalam beberapa kegiatan, Bung Indar mampu membuktikan kinerja dan dedikasinya,” Saat kami semua berjibaku melangkah ke panggung parlemen Sulsel, Bu Andi Tenri membidik kursi DPRD Gowa, bersama jejaring lain, barisan pemuda di bawah manajemen Almarhum Bung Indar mampu menggaet pemilih millenial untuk bergabung ke kami,” tambahnya.
Darmawangsyah Muin menuturkan sosok Indar juga memiliki beragam gagasan yang jelas,” Almarhum yang pertama meluncurkan program Pemuda Peduli Politik, gagasan ini kemudian kami support dan terbukti di bawah polesan tangan dingin Almarhum Barisan Millenial Darmawangsyah Muin terbentuk,” tuturnya.
Bukti dari jejaring yang dibentuknya memang bergerak massif,” barisan Pemuda Millenial Darmawangsyah Muin itu memiliki pengurus sebanyak 10 orang di semua desa/Kelurahan di Gowa, sehingga jumlah personil di bawah manajemen Bung Indar berjumlah 1600 Pemuda mellenial, mesin ini menjadi salah satu pembangkit listrik bagi kami,” tambah Daeng Sijaya sapaan Wakil Bupati terpilih.
Matanya sempat menerawang jauh, sambil memegang gagang kacamatanya, Pemangku adat Angrong Guru Taeng ini melanjutkan sosok Almarhum Indar sudah dianggapnya sebagai adik.
” Soal kesetiaan,dedikasi dan kepribadian almarhum sudah melampaui batas koneksi profesi namun telah berjalan di atas pijakan kekerabatan makanya saat Almarhum menikah dan di wisuda,kami semua selalu hadir dan didaulat sebagai saksi nikahnya,” mata Darmawangsyah Muin masih menerawang saat menguraikan jejak almarhum di atas.
Idris Rate, Sekretaris DPD Gerindra Gowa yang mendampingi Darmawangsyah Muin menambahkan beragam program dalam kegiatan edukasi politik pada kalangan mellenial rutin di gelar.
” selain kemah bakti sosial bersama ribuan Pemuda dilaksanakan, diskusi dan kegiatan sosial dan amal bakti rutin digelar, entri point ini menjadikan pergerakan Barisan Pemuda Millenial Darmawangsyah Muin di akar rumput memang terbukti,” ungkap Idris Rate.
Muhammad Indar selain mampu menempatkan dirinya sebagai kader, dirinya juga tepat diposisikan sebagai sahabat, adik dan juga lawan diskusi, kepergiannya jelas adalah duka bagi kami semua,” kunci Aminuddin Maddatuang salah satu tim hati damai.
Dua hari sudah,Muhammad Indar lelaki kelahiran 1997 ini meninggalkan keluarga,sahabat dan semuanya, namun selaksa kisah akan pengabdiannya membangun ide dan gagasan bagi sebahagian dunia pergerakan di Gowa jelas akan lestari sampai dua dasawarsa atau lebih.
Muhammad Indar mungkin kini tersenyum bahagia di alam lain saat melihat sahabat dan rekannya masih memupuk semangat dalam mengabdi melanjutkan mimpi bersama yang mereka pernah ukir di atas cakrawala Gowa.
Pastinya,Bung Indar lain akan selalu datang mewarnai peradaban sebuah daerah yang memiliki komitmen untuk terus melanjutkan pembangunan menuju peradaban yang bermartabat.
Comment