Tangani Kemunculan Beberapa Ekor Buaya, Waket DPRD Gowa Bersama Tim Terpadu Lakukan Penyisiran di Sungai Kajenjeng

Tajuk Utama, Gowa — Seketika warga yang bermukim dibantaran sungai Kejenjeng kecamatan Somba Opu Gowa dibuat heboh.

Seekor buaya yang merupakan binatang predator berukuran besar muncul ke permukaan sungai, keruhnya air sungai kajenjeng diduga menjadi penyebabnya.

Kemunculan buaya tersebut sempat dilihat warga, selain menjadi tontonan warga, penampakan buaya ke permukaan pun diabadikan melalui rekaman video kemudian menjadi viral.

Munculnya binatang predator ini, berbarengan dengan laporan akan banyaknya hewan ternak warga yang hilang.

Dg Ropu, salah satu warga menuturkan puluhan ekor unggas miliknya seketika raib saat berenang di sungai,

” seperti biasa tiap sore, kami kembali mengumpulkannya dan memandunya masuk ke kandang usai bwrmain di sungai,” tutur Dg Ropu ahad kemarin.

Namun, selain hewan ternaknya hilang, mereka juga kaget setelah melihat seekor buaya melintas si depan matanya yang ukuran badannya sekitar 2 meter.

Pernyataan Dg Ropu dibenarkan Patahuddin Ketua RW 9 Kelurahan Samata. ” puluhan warga yang bermukim dekat sungai Kajenjeng sudah mengadukan perihal hewan ternaknya banyak yang hilang saat berada di area sungai Kejenjeng,” ungkap Patahuddin.

Mereka meyakini sebab banyaknya hewan ternak yang hilang berhubungan dengan kemunculan buaya di area sungai.

“Kami predikai ternaknya di mangsa, swhingga usai menerima pengaduan warga, kami pun langsung laporkan ke pihak terkait,” lanjut Ketua RW.9.

Taufik Surullah Wakil Ketua DPRD Gowa membenarkan kejadian yang menimpa warga yang berdomisi di pinggiran sungai Kajenjeng.

” lewat ponsel Pak RW kami menerima pengaduan, koordinasi langsung kami lakukan dan hasilnya disepakati, bersama beberapa personil TNI dari Kodim 1409 Gowa dan pihak pemadam kebakaran ( Damkar) Gowa bergerak melihat langsung menyusuri area sungai Kajenjeng,” ungkapnya kepada sejumlah awak media sore tadi (5/1).

Selain memantau area sungai Kajenjeng tim terpadu yang turun ke lokasi juga menhimpun beragam informasi dari masyarakat.

” Selain rekaman video, beberapa petani yang selalu melintas di sungai Kejenjeng juga kami tanyakan, terungkap jumlah buaya yang berada di area sungai diperkirakan lebih dari satu ekor,” ungkap Taufik Surullah usai menyisir area sungai bersama tim terpadu.

Wakil Ketua DPRD Gowa ini langsung menghimbau semua pihak khususnya para petani di perbatasan Kelurahan Samata Somba Opu dan warga desa Bontomanai Pattallassang untuk menhindari aktivitas sepanjang area sungai Kajenjeng,

” Kami himbau agar warga di dua wilayah menjauh dari area sungai untuk sementara juga tidak melepas hewan untuk menhindari masalah tetap kondusif, warga juga diharapkan membantu memberi informasi kepada tim terpadu sehingga proses penanganan sejumlah binatang predator tersebut dapat diselesaikan,”urai Politisi PAN Gowa tersebut.

Bagi tim terpadu, Taufik Surullah menambahkan, keselamatan warga menjadi prioritas utama.

” prediksi sementara berdasarkan beragam data laporan, jumlah ekor buaya sebanyak 4 ekor sehingga penelusuran titik lokasi dimana bersarang dan teknis penanganannya sedang berjalan,” ungkap Taufik.

Agar proses penanganannya berjakan maksimal maka pengamanan area dari aktivitas warga dihentikan.

” himbauan ini semoga bisa diteruskan sehingga aksi penanganan dari tim terpadu cepat selesai dan ketenangan warga kembali hadir,” kuncinya.

Arus sungai Kajenjeng mengalir sampai ke bendungan Nipa Nipa melewati sebahagian wilayah Maros dan Kota Makassar sebelum tiba di muara.

ads
ads ads

Comment