Tajukutama. Maros –– Pilkada serentak tahun 2024 akan menyisakan beberapa hari lagi untuk lakukan pesta demokrasi tanpa terkecuali yang ada di Sulawesi Selatan

Kali ini pemilihan daerah dikhawatirkan terjadi suasana di kabupaten Maros sangat tenang seperti tidak kelihatan ada pemilihan Bupati Maros.

Menanggapi hal tersebut Andi Anto Batara resah ulah pasangan nomor urut 2 karna beberapa isu berkembang jika partai-partai pendukung indikasi menggunakan mahar

” Kami Garuda Emas Kab Maros risau dengan pesta demokrasi kali ini, yang pertama seluruh partai politik mendukung 1 paslon, kami tidak tau apakah partai-partai ini murni melihat paslon ini yang terbaik atau kah benar kabar burung terbang kalau partai-partai ini pakai mahar sehingga paslon ini menggunakan kekuatan uang untuk membuat masyarakat Maros tidak mempunyai pilihan.” Terangnya

Merasa Bersyukur dengan adanya Undang-Undang dan PKPU yang mengatur jika hanya terdapat 1 paslon, maka masyarakat memiliki pilihan lain yaitu kotak kosong, sehingga kami Garuda Emas akan mengembalikan demokrasi di Maros ini menjadi lebih baik.

” Kotak kosong adalah pilihan untuk di coblos nantinya di TPS pada tanggal 27 November 2024, dan jika kotak kosong menang maka pilkada maros akan dilaksanakan kembali di tahun 2025.” Terangnya

Tambah ia juga menerangkan bukan cuma partai pendukung yang mendukung pasangan nomor urut 2 tapi sinyalir pihak KPU Maros berpihak calon tunggal ini

” Saat ini kami melihat sepertinya bukan cuma partai politik yang mendukung paslon ini, tapi pihak penyelenggara yaitu KPU Maros pun ikut berpihak kepada paslon ini, kami ingatKan jajaran komisioner KPU Maros, kalian disumpah untuk menjaga netralitas dalam penyelenggaraan pemilu ataupun pilkada, indikasi-indikasi keberpihakan KPU Maros ini sangat banyak tanda-tandanya.” Tegasnya Andi Anto Batara

Kami Garuda Emas akan turun total memenangkan kotak kosong di pilkada maros, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, organisasi, tokoh tokoh masyarakat, jangan Ki mau dikandang paksa dan di pattol begini, kita menangkan kotak kosong biar mereka sadar rakyat Maros yang menentukan bupatinya bukan partai politik ataupun KPU. (Andi Anto Batara ).