Tajukutama, Makassar – Pertemuan hangat antara mantan Ketua DPD PSI Makassar, Israel Rante Lebang, ST., dan Ketua DPD PSI Makassar yang baru, Sukarno Lallo, di Warkop Poenam, Jalan Ho Eng Djie (Jampea), Makassar, Selasa (1/12/2025), mencerminkan soliditas yang terus terjaga dalam tubuh Partai Solidaritas Indonesia. Dalam suasana akrab, keduanya berdiskusi mengenai arah perjuangan partai, menegaskan bahwa proses pergantian kepemimpinan telah berlangsung dengan penuh kedewasaan politik.
Israel Rante Lebang menyampaikan bahwa struktur PSI Makassar tetap berdiri kokoh dengan kekompakan kader sebagai fondasi utama. Menurutnya, semangat kolektif yang dirawat selama ini adalah energi yang memungkinkan PSI bertahan dan tumbuh sebagai gerakan politik anak muda yang progresif. Ia menegaskan bahwa konsistensi moral dan integritas harus tetap menjadi identitas perjuangan.
Sementara itu, Sukarno Lallo memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Israel yang telah membangun fondasi kuat bagi organisasi. Ia menilai, keberlangsungan perjuangan politik hanya dapat dicapai jika generasi kepemimpinan saling mendukung dan bersinergi. Sukarno memastikan bahwa dirinya akan melanjutkan spirit perjuangan tersebut dengan kerja-kerja kolektif yang lebih terarah.
Keduanya juga menyoroti pentingnya menghadirkan budaya politik yang sehat, kolaboratif, dan mengutamakan gagasan. Israel mengingatkan bahwa PSI tidak boleh larut dalam pragmatisme, melainkan harus terus tampil sebagai ruang harapan bagi masyarakat. Ia mendorong kader agar percaya diri, tidak mudah goyah, dan tetap memegang kompas idealisme dalam menghadapi dinamika politik.
Sukarno Lallo menambahkan bahwa struktur DPD PSI Makassar saat ini berada dalam kesiapan penuh menyambut agenda politik mendatang. Ia menilai bahwa masukan dari kepemimpinan sebelumnya menjadi bahan bakar moral yang memperkuat ritme konsolidasi dan kerja organisasi. Dengan dukungan seluruh elemen, ia optimistis PSI Makassar dapat melangkah dengan visi yang lebih matang.
Pertemuan tersebut menjadi simbol estafet kepemimpinan yang elegan dan saling menghormati. Israel menilai momen ini sebagai bukti bahwa politik juga dapat menjadi ruang kebersamaan dan pembangunan. Baik Israel maupun Sukarno sepakat bahwa perjuangan PSI bukan hanya soal struktur, tetapi tentang tekad menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat. Semangat tersebut diharapkan terus menginspirasi para kader dalam perjalanan politik yang lebih visioner dan penuh makna. (*Rz)

Comment