Tajukutama, MAKASSAR – Wakil Presiden Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI), Brigjen TNI (Purn) Amrizar, tampil sebagai tokoh sentral dalam pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PADI Sulawesi Selatan masa bakti 2025–2029. Kehadirannya di Makassar menjadi simbol penguatan organisasi sekaligus penegasan visi moral PADI dalam membangun politik yang lebih beretika di Indonesia.
Memimpin langsung jalannya pelantikan di Sekretariat PADI Sulsel Jalan Serigala Kota Makassar, Kamis (13/11/2025), Amrizar menunjukkan komitmen besar untuk mempercepat konsolidasi struktur partai. Meski Presiden PADI sedang berada di Mataram melantik pengurus NTB, kehadiran Amrizar di Makassar menegaskan bahwa setiap langkah organisasi mendapat perhatian serius dari pimpinan pusat.
Dalam sambutannya, Amrizar menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda administratif, tetapi momentum nyata untuk menyalakan kembali semangat politik bermartabat di Sulawesi Selatan. Ia menegaskan bahwa PADI hadir membawa amanah besar: memulihkan nilai-nilai luhur politik yang selama ini dirindukan masyarakat.
Amrizar mengapresiasi sambutan hangat masyarakat Sulawesi Selatan, terutama generasi muda, terhadap kehadiran PADI. Baginya, antusiasme tersebut menjadi bukti bahwa publik mendambakan politik yang bersih, solutif, dan bebas dari praktik transaksional yang mencoreng kepercayaan rakyat.
Sebagai seorang purnawirawan jenderal, Amrizar membawa disiplin, integritas, dan ketegasan khas militer ke dalam dunia politik. Ia menegaskan bahwa PADI bukan sekadar partai, tetapi gerakan moral yang mengembalikan politik pada tujuannya. memperjuangkan kebenaran, kejujuran, dan ketulusan pengabdian kepada bangsa.
Di hadapan para kader, Amrizar menyampaikan perkembangan signifikan PADI yang telah membentuk kepengurusan di 38 provinsi dan 300 kabupaten/kota. Menurutnya, langkah cepat ini menunjukkan kesungguhan organisasi dalam membangun infrastruktur politik yang solid dari pusat hingga ke daerah.
Amrizar juga menargetkan pembentukan 4.000 struktur kecamatan dalam waktu dekat sebagai persiapan menuju verifikasi faktual. Lebih jauh, ia memastikan bahwa pada Januari 2026 seluruh persyaratan pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM akan rampung, menjadikan PADI sebagai partai yang sah, kuat, dan siap berkompetisi secara profesional.
Selain memberikan arahan strategis, Amrizar memotivasi seluruh kader Sulawesi Selatan untuk bekerja dengan hati yang bersih dan semangat pengabdian. Ia mengingatkan bahwa politik yang dijalankan dengan nilai “Bija Suci” akan melahirkan pemimpin yang bijak dan dicintai masyarakat.
Dengan ketegasan visi yang ia bawa, Amrizar meyakinkan bahwa kehadiran PADI di Sulawesi Selatan akan menjadi energi baru bagi pembaruan politik di kawasan ini. Ia menutup kegiatan dengan pesan inspiratif bahwa masa depan bangsa hanya dapat dibangun oleh mereka yang tulus bekerja, bersatu, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. (*Rz)

Comment