Tajukutama, Makassar – Puluhan pedagang dari jalan Sawi, Pasar Terong, Makassar menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD Kota Makassar. Kamis 3/07/2025.

Mereka menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi yang dinilai sebagai bentuk penggusuran terselubung oleh pemerintah kota.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan secara terbuka, para pedagang menyatakan bahwa rencana relokasi tanpa diskusi dan transparansi hanya akan menimbulkan keresahan, kekhawatiran, dan ketidakadilan bagi pedagang kecil.

“Kami bukan menolak perbaikan pasar, tapi menolak jika relokasi dilakukan sepihak tanpa dialog dan solusi jelas bagi kami yang menggantungkan hidup di jalan Sawi,” tegas salah satu perwakilan pedagang.

Mereka juga menuding bahwa istilah “relokasi” hanya menjadi alasan halus untuk memindahkan para pedagang tanpa jaminan tempat yang layak, serta menyebut proses komunikasi yang terjadi selama ini cacat karena tidak melibatkan pihak-pihak yang terdampak secara langsung.

Adapun empat poin tuntutan yang disampaikan oleh kelompok pedagang yang menamakan diri Sadar (Persaudaraan Pedagang Pasar Terong Jalan Sawi) adalah:

1. Menolak dengan keras usulan pembongkaran Pasar Terong, khususnya area jalan Sawi.

2. Meminta Ketua DPRD Kota Makassar mengawal kasus ini dan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan para pedagang jalan Sawi.

3. Meminta anggota dewan dan komisi terkait untuk turun langsung dan mengawasi isu relokasi serta mengadakan RDP secara terbuka.

4. Menolak segala bentuk relokasi sebelum ada kesepakatan bersama dengan pemerintah dan Perumda terkait rencana rehabilitasi bangunan Pasar Terong.

Dari pantauan media ini dilokasi nampak terlihat. Anggota DPRD Makassar, Basdir, hadir langsung di tengah-tengah massa aksi. Ia menerima aspirasi pedagang dan menyatakan akan segera melakukan mediasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik.

“Aksi ini berlangsung damai dan mendapatkan perhatian langsung dari anggota DPRD Kota Makassar, Basdir, yang berjanji akan memfasilitasi tuntutan para pedagang kepada pihak instansi dan eksekutif,”pungkasnya.

(Chikal)