Ratusan Pasukan Adat LPPLN Akan Warnai Kirab Budaya Maros

Tajukutama, Maros — Lembaga Adat Pusaka Pakarena Leluhur Nusantara (LPPLN) akan menjadi barisan terdepan dalam kirab budaya pembukaan Gau Maraja Leang-Leang, sebuah perhelatan budaya akbar yang akan digelar pada 3–5 Juli 2025 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 300 pasukan adat lengkap dari LPPLN akan tampil memukau dalam kirab pembukaan yang dimulai dari depan Kantor Bupati Maros hingga Rumah Jabatan Bupati, sebelum dilanjutkan ke puncak acara di kawasan bersejarah Leang-Leang.

Gau Maraja tahun ini menjadi momentum istimewa dengan kehadiran lebih dari 200 lembaga adat, komunitas budaya, dan ormas budaya dari seluruh penjuru Sulawesi dan Indonesia. Seluruh peserta tercatat secara resmi di Kesbangpol Sulsel serta terafiliasi dengan Lembaga Adat Kerajaan Gowa, menjadikan acara ini sebagai salah satu gelaran budaya terbesar tahun ini di Sulawesi Selatan.

Acara ini tidak hanya menghadirkan kirab budaya, tetapi juga pameran pusaka leluhur, prosesi sakral matompang pusaka, serta berbagai atraksi budaya dari masing-masing daerah. Di sisi lain, puluhan UMKM lokal turut ambil bagian dengan menyajikan kuliner tradisional khas Sulawesi, menambah daya tarik bagi pengunjung.

Ketua Umum LPPLN, Aswandi Krg Sewang, menyatakan bahwa kehadiran LPPLN dalam Gau Maraja bukan hanya partisipasi, melainkan bentuk komitmen luhur terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.

“Kami anggap ini sebagai kewajiban. LPPLN selalu hadir dan aktif dalam setiap perhelatan budaya di Sulawesi maupun tingkat nasional. Ini bagian dari misi kami menjaga dan menghidupkan kembali spirit adat dan pusaka leluhur,” ujarnya kepada media ini, Rabu (2/7/2025).

Senada dengan itu, Pendiri LPPLN, Anto Mappakoe Dg Tayang, menegaskan bahwa LPPLN akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah budaya dan adat istiadat Nusantara.

“Insya Allah, LPPLN akan selalu hadir di tengah masyarakat, bahkan di barisan terdepan, jika budaya memanggil. Lembaga ini didirikan untuk menjaga warisan leluhur. Adat dan budaya bukan hanya kebanggaan, tapi juga identitas yang wajib dijaga oleh generasi penerus,” tuturnya.

Seluruh anggota LPPLN dijadwalkan akan mengikuti rangkaian acara hingga penutupan Gau Maraja, sebagai bentuk dedikasi terhadap adat, budaya, dan kebersamaan antar komunitas budaya di Indonesia. (*Rz)

ads
ads ads

Comment