Tajukutama, Makassar – Suasana hangat dan penuh keakraban tampak di Media Center Pendam XIV/Hasanuddin, Rabu pagi (30/04/2025), saat Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos., M.Han., menggelar Coffee Morning bersama para awak media dari berbagai platform – cetak, elektronik, hingga online.
Kegiatan ini bukan sekadar ngopi santai. Di balik gelas-gelas kopi yang mengepul, tersaji diskusi serius namun terbuka seputar Undang-Undang TNI Tahun 2025 yang baru saja disahkan. Turut hadir dalam agenda ini, Kakumdam XIV/Hasanuddin Kolonel Chk Achmad Solihien, S.H., M.H., yang memaparkan sejumlah poin krusial dalam UU tersebut.
Kapendam menyampaikan pentingnya peran media dalam membentuk opini publik yang objektif dan konstruktif, khususnya terkait peran strategis TNI dalam sistem pertahanan nasional. Ia menjelaskan, UU TNI yang baru memberi payung hukum lebih kokoh bagi pelaksanaan tugas-tugas TNI, termasuk dalam mendukung stabilitas negara melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga sipil.
“Penempatan prajurit aktif di kementerian atau lembaga bukan bentuk politisasi, melainkan bagian dari strategi penguatan struktur pertahanan negara secara terpadu,” ujar Kolonel Gatot.
Sementara itu, Kolonel Achmad menekankan bahwa UU TNI 2025 juga memperjelas tugas TNI dalam operasi militer selain perang, seperti membantu pemerintah daerah dan menangani ancaman nonmiliter. Ia menambahkan, penting bagi media untuk turut menyosialisasikan aspek-aspek hukum dalam UU ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Tak hanya membahas aturan baru, forum ini juga menjadi ruang bertukar pandangan mengenai isu-isu aktual serta bagaimana media dan TNI dapat bersinergi menghadirkan informasi yang menyejukkan di tengah derasnya arus berita.
Menutup kegiatan, Kapendam berharap media menjadi jembatan yang menjernihkan informasi dan memperkuat kepercayaan publik terhadap TNI sebagai institusi netral, profesional, dan semakin relevan di era modern.
“Melalui media, kami ingin masyarakat memahami UU TNI 2025 secara utuh dan objektif. Dengan begitu, TNI tetap menjadi penjaga kedaulatan yang dipercaya rakyat,” tegasnya. (*Rz)

Comment