UPR Pembenihan Ikan Nila Kampung Tengah Gowa Berkunjung Pencetus Ikan Nila Kekar , Ini Tujuannya

Tajuk Utama, Pasuruan – Nama Kekar dipakai untuk menyebut strain nila unggul ini ditemukan serta pemerhati dan pencetusnya yakni Kartojo ardiwinoto semenjak tahun 2007 silam yang asalnya dari Pasuruan, jawa Timur ini sekarang sudah berkembang di sejumlah wilayah di Indonesia.

Disela-sela kesibukannya Kartojo ardiwinoto menerangkan Nama Kekar dipakai untuk menyebut strain nila unggul ini karena bentuk tubuh jenis nila yang satu ini memang terlihat kekar (tebal). Melihat sepintas sosok tubuhnya, selain berdaging tebal bentuk tubuh ikan Nila Kekar tidak memanjang seperti jenis nila lainnya, tapi cenderung melebar dengan bentuk kepala yang kecil. Dilihat dari samping ikan nila ini memiliki punggung yang tinggi seolah berpunuk.

“Nama Kekar merupakan singkatan dari Keluaran Kartojo. Dulu nama Kekar memang singkatan dari Keluaran Kartojo. Saat ini singkatan dari Keluarga Kartojo karena pemuliaan nila jenis ini sudah ditangani anak dan keluarga. Saya hanya melakukan pengawalan saja agar upaya pemuliaan tetap pada jalur semestinya sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan,” ujar Kartojo yang sudah pensiun sebagai PNS, Selasa 31/12/2024

Nama Kartojo menjadi embel-embel di belakang Nila ini karena Kartojo merupakan pemulia dari ikan Nila tersebut. Selain dikenal sebagai pemerhati dan pemulia ikan nila, Kartojo yang alumni Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas (SPDMA) Bogor tahun 1970 ini sebelumnya adalah pimpinan dari sebuah Balai Benih Ikan (BBI) Sentral Umbulan, Pasuruan yang belakangan berganti nama menjadi Pusat Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT) Umbulan, Pasuruan.

Lanjut ia jelaskan Hasil seleksi Individu
Menurut Kartojo, pemuliaan ikan Nila Kekar sudah dimulai sejak tahun 2007. Nila Kekar ini merupakan hasil seleksi persilangan dari ikan nila JICA, Merah Singapura dan Merah Citralada dari BBI Cangkringan (Yogyakarta), Ikan Nila Wanayasa dari BBI Wanayasa (Purwakarta, Jawa Barat) dan Ikan Nila lokal yang diperoleh dari tambak di Sidoarjo.

Berikutnya tahun 2010 dikeluarkan Nila Kekar 010 yang merupakan persilangan dari nila Kekar 07, Nila Lokal (liar) dari waduk Karangkates (Malang), Nila Gesit F1 (Keturunan pertama) dari PBIAT Umbulan, Nila Lokal dari tambak di Situbondo dan Nila Kekar 07 F1. Pada tahun 2012 kembali dikeluarkan Nila Kekar 012 yang merupakan hasil persilangan individu dari ikan nila Kekar 010 Grade 1 dan Grade 2 dari hasil budidaya di KJA Waduk Grati (Pasuruan), Nila BEST dari BBI Klemunan (Blitar) dan Nila Genomart dari Kolam Mentaris.

Kemudian pada tahun 2015, Kartojo kembali mengeluarkan Nila Kekar 015 yang merupakan hasil persilangan individu dari Nila Kekar 010 dari KJA Grati, Kekar 010 dari Perkolaman stasiun Kekar dan Nila dari BBI Penataan (Pasuruan), Nila Gesit jantan dari BBI Puri (Mojokerto) dan Nila Sultana Betina dari BBI Klemunan (Blitar) .

Sedangkan untuk kekar 021 itu dimulai sejak tahun 2021 yang merupakan 5 strain selected parents dari 13 strain dan sub strain yang disediakan ,ada strain nila hitam DIY, KJA tambak payau. Srikandi dan sub strain kekar 015 .Memasukan parameter ketebalan tubuh ke dressing , tinggi tubuh dan panjang total di indek seleksi , mendapatkan populasi baru dengan parameter tebal tubuh lebih besar dari tebal kepala. Dari 3 siklus penijahan didapatkan hasil panen larva yang stabil di retata 1.000 ekor larva per induk.

Ada korelasi padat induk dengan wilayah mijah jantan wilayah mengeram betina dan jarak sentuh jantan ke betina , metode baru produksi induk dengan code produksi , metode produksi induk dengan program SUPERMALE

Secara terbatas sedang uji multi lokasi di mitra kekar Rinjani Lombok dan hnk SOANG MEDAN.
1. kekar 021 sub strain BTHT/BTBD
2. Kekar 021 sub strain supermale dan superfemale.
3. Kekar 021 strain G 1000 masih tahap pembesaran calon induk.

Dan untuk Tahun 2025 insyaallah bulan juli kita mulai produksi induk kekar 025. Sehingga tahun 2026 insyaallah akan ada banyak pilihan benih/induk sesuai kebutuhan pembudidaya.

“Saat ini yang banyak berkembang di masyarakat adalah Nila Kekar 021 yang merupakan hasil pemuliaan dan seleksi yang kami lakukan selama bertahun-tahun, waktu dekat ini kami akan berupaya untuk mengembangkan ikan nila agar cepat berkembang mulai produksi induk kekar 025 untuk tahun 2025” jelas Kartoyo

Ditempat terpisah UPR Pembenihan ikan kampung tengah Rahman Sijaya mengutamakan dengan kunjungan ini kiranya pembudidaya ikan nila yang ada di Sulsel khususnya di kabupaten Gowa ini bisa lebih baik

‘ dengan adanya kunjungan ini kita bisa dapat pembelajaran dan bisa mengembangkan pembudidaya ikan nila di Sulsel khususnya di kabupaten Gowa ” terangnya Rahman dg.Sijaya

 

 

ads

Comment