Sorban Ustad Das’ad Latif untuk Husniah-Darmawangsyah, BKPRMI Gowa Sebut Hati Damai Suka Membantu

Tajuk Utama. Gowa — Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Gowa, Sulsel, menyelenggarakan dzikir dan doa bersama lima ribu warga dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Gowa yang ke-704.

Dzikir dan doa bersama dilangsungkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Kamis (14/11/24) malam.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin turut diundang dalam acara ini.

Hadir pula puluhan tokoh masyarakat Gowa, pimpinan ormas Islam, serta organisasi perempuan.

Tauziyah dzikir dan doa bersama BKPRMI dibawakan penceramah kondang, Ustad Das’ad Latif.

Dalam tauziyahnya, Ustad Das’ad mengingatkan kepada masyarakat Gowa untuk memilih pemimpin yang memiliki empat sifat mulia.

Yakni fathanah (cerdas), tabligh (menyampaikan dengan benar), siddiq (jujur), dan amanah (dapat dipercaya).

Pada kesempatan ini, Ustad Das’ad Latif juga memasangkan sorban di pundak Husniah dan Darmawnagsyah.

Husniah mendapat sorban motif kotak kotak warna putih sedangkan Darmawangsyah warna coklat.

Sementara Ustad Muh Adri Adam selaku ketua panitia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

“Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari masyarakat Gowa. Sekitar 5 ribu orang yang hadir dalam kegiatan dzikir ini. Kami berharap dzikir dan doa bersama ini dapat menciptakan suasana yang tenang dan damai menjelang Pilkada 2024,” ujarnya.

Ustad Muh Adri juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan BKPRMI, termasuk dukungan dan bantuan Pemkab Gowa, dalam hal ini Bupati Adnan Purichta IYL sehingga BKPRMI Gowa memiliki gedung sekretariat empat lantai.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Darmawangsyah Muin yang telah banyak membantu pembangunan sekretariat ini. Semoga bantuan semacam ini dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ungkapnya.

Sementara Husniah Talenrang mengatakan bahwa dzikir dan doa bersama ini merupakan bentuk penyadaran kolektif bagi seluruh umat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Meskipun kita sering disibukkan dengan rutinitas, kita tidak boleh lupa untuk selalu mengingat Allah. Ini adalah momen bagi kita semua untuk bersyukur dan mempererat tali persaudaraan,” ungkap Ketua Perempuan Amanat (PUAN) Sulsel itu.

Husniah mengajak seluruh warga Gowa untuk menjaga semangat kebersamaan yang telah lama menjadi bagian dari budaya Gowa.

“Mari kita pegang teguh falsafah budaya Gowa, ‘Manna Rongrong Linoa, Gesarak Butta Maraenga, Katte Tau Gowayya, Siama’-ama’ Tong Jaki’. Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan atau kepentingan golongan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Husniah juga mengingatkan makna dari kata “Rewako Gowa”, yang artinya berani.

“Berani hanya ada jika kita berada di jalan yang benar. Rewako Gowa harus menjadi semangat yang tidak pernah padam, sebuah kekuatan untuk melahirkan karya-karya besar yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Husniah berharap acara ini dapat menjadi penyejuk suasana menjelang Pilkada 2024.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BKPRMI Gowa yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. Semoga kegiatan ini membawa kedamaian dan keberkahan bagi kita semua,” tutupnya.

ads

Comment