Tajukutama, PARE – PARE — Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (Palasara) terus menunjukkan konsistensi dalam memperkuat jalinan kelembagaan adat di Sulawesi. Pada Kamis, (19/6/2025), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Palasara melakukan kunjungan resmi ke Kota Parepare sebagai bagian dari agenda konsolidasi kelembagaan yang masif dan terukur.
Rombongan DPP Palasara yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal, H. Andi Fahri Makkasau Karaeng Unjung, disambut secara resmi oleh Walikota Parepare, H. Tasming Hamid, di ruang kerja Walikota. Pertemuan tersebut berlangsung penuh kehangatan dan nuansa silaturahmi, memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah daerah dan komunitas adat.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Palasara di Kota Parepare. Ia menilai kehadiran lembaga adat seperti Palasara merupakan pilar penting dalam menjaga identitas budaya dan harmoni sosial di tengah tantangan globalisasi.
“Saya sangat menyambut baik terbentuknya DPW Palasara di Kota Parepare. Ini adalah langkah strategis dalam merawat warisan adat dan budaya kita. Pemerintah kota akan mendukung sepenuhnya,” ujar Walikota Tasming Hamid.
Sebagai wujud konkret dukungan tersebut, Walikota turut menyetujui pengusulan Andi Erwin, Kepala Dinas Sosial Kota Parepare, sebagai Ketua DPW Palasara Parepare. Sosok Andi Erwin dikenal luas sebagai birokrat yang berjiwa sosial, dekat dengan masyarakat adat, dan memiliki dedikasi tinggi dalam pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Dukungan terhadap Andi Erwin juga datang dari dua tokoh adat sekaligus deklarator Palasara, yakni Andi Langkoke Petta Oddo (Arung Soreang) dan Andi Aswan Nur Ali Mampi (Arung Bacukiki). Keduanya sepakat bahwa Andi Erwin merupakan figur ideal untuk memimpin DPW Parepare karena memiliki sensitivitas budaya, kepemimpinan inklusif, dan jaringan sosial yang luas.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting Palasara, termasuk Dewan Pakar Prof. H. Mahsyar Idris dan Prof. Hj. Nurhayati Ali, serta sejumlah pengurus DPP Palasara seperti Andi Pabiseangi Arung Langnga, Andi Hasan Karaeng Tallasa, Andi Bunga Intang, Hj. Andi Nurhanjayani, Andi Selbi, Andi Djuraid Rauf, dan Andi Sudirman Andi Parenrengi Parenrengi.
Dengan kehadiran DPW Palasara di Kota Parepare, maka jumlah wilayah yang telah bergabung dalam struktur resmi kelembagaan Palasara kini telah mencapai tujuh, yaitu Selayar, Bulukumba, Pinrang, Wajo, Sinjai, Pangkep, dan Parepare. Ini menandai capaian penting dalam pembangunan struktur kelembagaan adat di Sulawesi Selatan dan Barat.
Konsolidasi ini merupakan bagian dari upaya besar DPP Palasara dalam membangun kembali marwah adat dan budaya sebagai identitas utama masyarakat Sulawesi. Palasara hadir sebagai rumah besar adat yang mengedepankan nilai pelestarian, musyawarah, dan kemandirian komunitas adat.
DPP Palasara juga mengumumkan bahwa agenda konsolidasi berikutnya akan menyasar beberapa daerah strategis lainnya, seperti Maros, Sidrap, Barru, Majene, Polman, dan Mamasa. Dengan sinergi seluruh elemen, Palasara bertekad menjaga keberlanjutan tradisi sebagai warisan luhur yang memperkuat jati diri bangsa. (*Rz)

Comment