Tajukutama, Makassar– Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Makassar terendam banjir. Diketahui, saat ini tercatat total pengungsi sebanyak 1.472 jiwa yang terdampak banjir dari beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Katimbang sebanyak 617 jiwa, Kelurahan Paccerakkang 241 jiwa, Kelurahan Manggala 479 jiwa, Kelurahan Batua 60 jiwa. Selanjutnya Kelurahan Pandang 48 jiwa dan Kelurahan Tamamaung sebanyak 27 jiwa.
Menyikapi hal tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar Letkol Inf Franki Susanto, SE mengerahkan personel untuk bergerak cepat melakukan evakuasi sekaligus memberikan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak banjir yang ada di beberapa lokasi pengungsian.
Dandim Letkol Franki menerangkan, debit air (banjir, red) sudah melampaui dada orang dewasa, bahkan permukaannya telah rata sejajar atap rumah warga. Olehnya itu, Anggota TNI jajaran Kodim 1408/Makassar berkolaborasi bersama prajurit Yonkav 10/Mendagiri dengan sigap melakukan evakuasi warga.
“Upaya ini dilakukan sesuai arahan bapak Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, SIP., agar TNI selalu hadir ditengah kesulitan rakyat. Selain itu, hal ini sebagai bentuk wujud kepedulian kita terhadap sesama utamanya masyarakat yang terdampak bencana banjir seperti saat ini,” kunci Dandim Letkol Franki.
Ditempat terpisah, Danramil 1408-10/Panakukang-Manggala Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat menerangkan, terkhusus banjir di wilayah Kecamatan Manggala ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter, sehingga memerlukan gerak cepat dalam melakukan evakuasi warga ketempat pengungsian yang lebih aman dari banjir seperti di tempat ibadah (Masjid).
Kepada media ini Danramil juga mengatakan, Masjid sangat tepat menampung warga yang jumlahnya banyak. “Proses pendataan masih dilakukan, adapun jumlah para pengungsi yang sudah telah kami laporkan ke pimpin,” ucapnya saat ditemui, Senin (23/12/2024).
Lanjut Mayor Rohmad mengatakan, selain upaya evakuasi, para anggota TNI juga melakukan penyaluran bantuan paket sembako baik secara langsung maupun memberikannya ke pihak koordinator pengungsian.(*Rz)
Comment