DP2 Makassar Dan Praktisi Peternakan Galakkan Mini Farm Ayam Petelur di Longwis

Tajukutama Makassar — Menghadapi tantangan ketahanan pangan, masyarakat kini mulai beralih ke cara-cara inovatif. Salah satunya adalah dengan beternak ayam petelur di halaman rumah.

Praktik ini tidak hanya memberikan pasokan telur yang cukup untuk keluarga, tetapi juga menghadirkan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.

Menurut data terbaru, beternak ayam petelur di halaman rumah semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

Selain sebagai sumber protein yang murah dan berkualitas, beternak ayam petelur di halaman rumah juga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan telur dari luar.

Sejak bulan september 2023 Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian berkolaborasi dengan praktisi peternakan menghadirkan inovasi lorong wisata pangan melalui program mini farm ayam petelur.

Salah satu praktisi peternakan di Makassar, Fahmid Mappa, SPt mengatakan, inovasi ini tersebar di 14 kecamatan kota Makassar. Sejumlah 47 kandang mini farm diberikan kepada masyarakat dengan jumlah ayam 8 sampai 16 ekor per kepala keluarga.

“Pencapaian program ini utamanya beternak ayam petelur di halaman rumah adalah penghematan biaya. Dengan modal awal yang relatif terjangkau, masyarakat bisa memulai usaha ini dengan mudah,” kata Fahmid.

Selain itu, lanjutnya, pemeliharaan ayam petelur juga relatif mudah, sehingga cocok untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk yang tidak memiliki pengalaman beternak sebelumnya.

“Tidak hanya itu, beternak ayam petelur di halaman rumah juga memberikan manfaat sosial. Praktik ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat tentang beternak, serta memberikan kesempatan untuk berbagi hasil panen dengan tetangga dan keluarga yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam konteks ketahanan pangan, beternak ayam petelur di halaman rumah juga dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan adanya pasokan telur yang stabil dari beternak sendiri, masyarakat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

“Berternak ayam petelur di halaman rumah bukan hanya sekadar kegiatan hobi, tetapi juga solusi yang dapat memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan dalam pemenuhan pangan di masyarakat. Dukungan pemerintah dan penyebaran informasi yang lebih luas diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memulai beternak ayam petelur di halaman rumah sebagai langkah menuju ketahanan pangan yang lebih baik,” tutup Fahmid. (*)

ads

Comment