TajukUtama Makassar– Masalah penurunan angka stunting menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Makassar. Tidak terkecuali upaya intervensi angka stunting di Lorong Wisata (Longwis).
Seperti yang dilakukan Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar yang membagikan telur puyuh rebus hasil demonstration plot (Demplot) DP2 sebagai upaya untuk membantu anak-anak terdampak stunting.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP2 Kota Makassar, Mirdayanti, telur dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting. Telur merupakan sumber protein hewani yang lengkap dan berkualitas tinggi, serta mengandung berbagai gizi penting.
Sehingga DP2 Kota Makassar membagikan telur rebus hasil demplot ke posyandu yang fokus terhadap intervensi pencegahan dan penanggulangan stunting, seperti Lorong KB yang tersebar di lorong-lorong Kota Makassar.
“Kita utamakan masuk ke posyandu yang wilayahnya fokus intervensi untuk pencegahan dan penanggulangan stunting,” ucap Mirdayanti, Senin, 4 November 2024.
Selain itu, Mirdayanti mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus membagikan telur puyuh rebus hasil demplot DP2 Kota Makassar ke Longwis, tapi mereka juga membagikan ke anak-anak balita.
“Kita tidak fokuskan ke lorong wisata saja, tapi pembagian telur puyuh kita sasar ke anak-anak balita sehingga kami masuk ke posyandu atau sekolah,” terangnya.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengatakan bahwa telur merupakan sumber protein dan gizi yang baik apalagi jika dikaitkan dengan ekonomi keluarga. Maka telur sangat cocok sebagai makanan pencegah stunting.
Selanjutnya, kata Andi Arwin, pihaknya akan mereplikasi kegiatan tersebut dan secara serentak bakal dilakukan di kelurahan-kelurahan di Kota Makassar.
“Diharapkan ini menjadi budaya minimal satu butir sehari untuk memenuhi gizi. Semoga memacu stakeholder sehingga bahu-membahu mewujudkan Kota Makassar bebas stunting,” harapnya.
Comment