TajukUtama. Makassar – Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB) menyerukan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih pemimpin.
Ketua F-KRB, Muhammad Darwis mengatakan bahwa Sulawesi Selatan (Sulsel) memerlukan sosok pemimpin yang inklusif.
Sosok pemimpin tersebut harus mampu mengayomi seluruh masyarakat, bukan yang terjebak dalam sikap fanatisme yang sempit dan tidak sesuai dengan karakteristik multikultural Sulsel.
“Di tengah keberagaman budaya yang kita miliki, penting bagi kita untuk memiliki pemimpin yang bisa menerima semua golongan dan latar belakang. Jika terlalu fanatik, sebaiknya tidak berpolitik,” ujar Darwis dalam pernyataannya, Minggu (27/10/2024).
Darwis mengingatkan tentang potensi bahaya yang muncul dari sikap fanatik dalam politik.
Ia mengemukakan bahwa sikap semacam itu sering kali mengarah pada kebijakan-kebijakan yang bisa menghapus, tradisi dan simbol-simbol budaya yang telah menjadi bagian dari identitas lokal.
Darwis pun menyinggung sejumlah kasus yang terjadi di masa lalu, di mana beberapa kebijakan pemerintah lokal menghilangkan simbol-simbol budaya atau melarang seni tertentu dalam acara-acara publik, dan hal ini tidak sejalan dengan semangat kebhinnekaan.
“Kita membutuhkan pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan antarbudaya, yang menghormati tradisi dan nilai-nilai lokal, sekaligus bisa membawa masyarakat menuju kemajuan tanpa harus mengesampingkan identitas kita yang beragam,” jelas Darwis.
F-KRB berharap agar masyarakat Sulawesi Selatan bisa melihat dan menilai karakter setiap kandidat secara bijak, serta memilih sosok yang tidak hanya memahami pentingnya keberagaman, tetapi juga berkomitmen untuk memperjuangkan persatuan.
“Pemimpin yang baik adalah yang mempersatukan, bukan yang memecah-belah dengan fanatisme,” pungkas Darwis.
Comment