TajukUtama. Gowa – Pers atau wartawan adalah salah satu pilar dari penyangga demokrasi, Sebab pers berfungsi sebagai media informasi, kontrol sosial, pendidikan dan hiburan.Lewat peran Pers maka tonggak demokrasi akan tetap tegar berdiri.
Hanya saja saat ini banyak orang orang yang telah menyalah artikan peran pers sebagai pilar demokrasi.
“Ada oknum – oknum wartawan yang mencoba membackup kegiatan kegiatan menyimpang yang ada ditengah tengah masyarakat.” Ungkap Wartawati Harapan Rakyat Kartia
Ini lah akibatnya seseorang menjadi wartawan dadakan, sehingga, Tugas dan Fungsi dari wartawan itu sendiri tidak paham. Dengan adanya beredar oknum- oknum wartawan dadakan ini membuat Marwah wartawan ini semakin tercoreng.
Salah satunya adalah oknum wartawan yang sering meliput di daerah Kabupaten Gowa
Oknum ini memanfaatkan medianya guna jadi corong dan pelindung kegiatan kegiatan yang tidak sesuai aturan hanya demi meraup materi, Sehingga wawasan dari wartawannya itu masih tingkat Bawah.
Beberapa aktifitas penyimpangan yang telah dijalankan oleh oknum ini diantaranya jadi orang yang melindungi dan mengamankan. Bahkan yang terbaru kelakuan oknum ini seakan akan jadi humas dari sekolah yang ada di kabupaten Gowa , Jika ada temuan dan konfirmasi dari awak media, oknum wartawan ini jadi orang terdepan yang membela dan menyampaikan informasi
“Seakan akan dirinya menerima gaji bulanan dari sekolah.” Pungkas Kartia
Salah satu yang terbaru adalah saat wartawan tersebut ditelpon oleh oknum Kepsek SDN Biringkaloro ini dan datang tiba-tiba langsung membela serta menanyakan langsung akreditasi Media saat wartawan/i lagi wawancara
Apa yang dilakukan oleh oknum tersebut mengisyaratkan seakan akan dia adalah orang yang berhak menjawab seluruh persoalan disekolah.
Padahal kepala sekolah yang dikonfirmasi hanya bungkam dan tak beri keterangan apa apa.
Sudah saatnya media kembali pada etika sebagai seorang jurnalis.
“Jangan cuma karena ada keuntungan tertentu oknum oknum pers mau menjual harga diri dan kewajibannya, Hal ini demi menjaga Pers sebagai pilar demokrasi.” Harapnya Kartia Wartawati Harapan Rakyat
Comment