TajukUtama.Makassar – Demi mengatasi polemik yang terjadi di Kompleks SD Inpres Pajjaiang, Jl Pajjaiang, Kecamatan Biringkanaya, DPRD Kota Makassar melalui Komisi D datang langsung ke lokasi pada Senin (22/7/2024).
Proses belajar mengajar di sekolah ini terhambat setelah ahli waris lahan SD Inpres Pajjaiang melakukan penyegelan sekolah.
Anggota Komisi D DPRD Makassar, Kasrudi mengatakan, pihaknya turun ke lapangan untuk bernegosiasi dengan ahli waris, sebab penutupan sekolah tersebut menghambat kegiatan belajar di sekolah.
Di sana, ia mendapati para guru menunggu di depan sekolah, mereka tidak bisa masuk ke area sekolah lantaran disegel oleh ahli waris.
Kasrudi pun meminta keikhlasan ahli waris untuk membuka sekolah mulai besok dengan tawaran akan mempertemukan ahli waris dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar dan stakeholder terkait.
Kasrudi juga meminta agar ahli waris segera bersurat ke DPRD Makassar untuk diagendakan rapat dengar pendapat (RDP).
“Menunggu di sana guru-guru, di sana tersegel sekolah. Kami minta (ke ahli waris) karena kami sudah memfasilitasi mereka untuk melakukan RDP dengan Dinas Pendidikan, makanya kami minta keikhlasan ahli waris untuk tetap membuka sekolah mulai besok,” ucap Kasrudi, dikutip dari Tribun Timur, Senin (22/7/2024).
Sebelumnya diberitakan, ahli waris lahan SD Inpres Pajjaiang, SD Inpres Sudiang, dan SDN pajjaiang bakal menyurati DPRD Kota Makassar terkait sengketa lahan yang digugat.
Salah satu ahli waris, Firman mengatakanm pihaknya belum bisa mengambil keputusan untuk membuka penyegelan sekokah tersebut.
Ia menunggu itikad baik dari Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk duduk bersama membahas polemik ini.
Comment