RIBUAN warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten menggelar tradisi Ngagurah Dano. Tujuannya tak lain ialah untuk menjalin persatuan dan kebersamaan sehingga dapat hidup rukun dan damai.
“Kita setiap tahun menggelar tradisi itu, namun saat pandemi Covid-19 tidak dilakukan,” ungkap ketua panitia penyelenggara, Ojat Darojat, melansir Antara.
Kegiatan tradisi budaya masyarakat Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang itu berupa menangkap ikan yang telah ditebar sebelumnya di Sungai Cidano. Mereka yang mengikuti tradisi itu juga peserta dari luar daerah, seperti Kecamatan Padarincang, Mancak, dan Ciomas.
Dalam tradisi kali ini, ditebarkan ikan air tawar dua ton di aliran Sungai Cidano yang biasa dilakukan setelah usai panen raya. Selanjutnya, masyarakat mengambil ikan yang telah ditebarkan itu dengan cara menjala atau menggunakan jaring.
“Kami sendiri tradisi itu tidak tahu kapan sudah dilaksanakan, namun yang jelas sejak nenek moyang di sini untuk menjalin persatuan dan kebersamaan sehingga terwujud kehidupan damai dan rukun di lingkungan,” kata Ojat.
Menurut dia, masyarakat di wilayah Serang bagian barat hingga kini masih memertahankan tradisi budaya Ngagurah Dano itu.
Bahkan, kehidupan masyarakat setempat hingga saat ini tidak pernah terjadi konflik sosial maupun perpecahan dengan sesama, antara lain pengaruh dari tradisi tersebut.
Oleh karena itu, kegiatan tradisi tersebut masuk dalam rangkaian Festival Desa Wisata Cikokelet, Kabupaten Serang diselenggarakan selama 1-30 Agustus 2022. Berbagai kegiatan lainnya dalam rangkaian festival itu, seperti pentas kesenian tradisional, lomba tradisional, parade band, dan kompetisi motor cross.
Sumber media : © Okezone.com
Comment