TAJUK UTAMA, GOWA – Rahman Sijaya, seorang pemuda di Gowa sukses menjadi pembudidaya ikan nila merah. Ia sempat terpuruk akibat kesulitan ekonomi. Kini, ia tercatat sebagai salah satu peternak ikan nila merah sukses di Gowa. Bagaimana kisahnya?
Dulu, Rahman adalah seorang Fotografer Dengan pendapatan pas-pasan ia merasakan bagaimana sulitnya hidup waktu itu.
Ia juga sempat menggeluti beberapa bisnis, tapi akhirnya juga kolaps.
Sampai kemudian seseorang menawarinya untuk membudidaya ikan nila. Ia sempat ragu.
“Awalnya saya ragu. Khawatir ini akan seperti yang dulu-dulu. Yang ujungnya gagal,” kenang Rahman.
Tapi kemudian orang itu meyakinkannya. Bahwa membudidaya ikan nila itu relatif sederhana. Usaha ini tidak rumit. Juga tak butuh modal besar.
Rahman akhirnya tertarik mencobanya.
Di awal merintis usaha ini ia juga menemui banyak tantangan. Rahman jatuh bangun. Bahkan ia sempat nyaris putus asa.
Tapi dengan kegigihannya, ia berhasil melewati masa masa sulit itu. Dari kecil-kecilan, peternakan miliknya mulai berkembang pesat di pertengahan 2021.
Setahun berselang, peternakannya berubah menjadi Pembibitan dan peternakan dengan skala cukup besar. Kini ia telah membudidaya ribuan ikan nila merah dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.
Lokasi peternakannya ada di Dusun Parang Ma’lengu, Desa Panakukang, Kecamatan Pallangga, Gowa. Di sana ia memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat pembenihan. Dalam kurun 2 tahun Rahman sudah memiliki 8 kolam pembenihan.
Ditambah kolam pembesaran yang terbuat dari terpal. Biasanya kolam terpal ini disebut sistem bioflok.
Menurut Rahman, ikan nila merah saat ini memiliki pangsa pasar cukup menjanjikan. Nilai jual ikan nila merah lebih tinggi dibanding ikan jenis lainnya.
“Keuntungan ikan nila merah dua kali lipat. Konsumennya juga menyasar semua kalangan. Dari kelas menengah, rumah makan, restoran hingga hotel hotel berbintang,” jelasnya.
Rahman mengungkapkan, saat ini ia kebanjiran pesanan. Mulai dari wilayah Gowa, hingga beberapa kabupaten dan kota di Sulsel. Kini ikan nila merah juga menyasar wilayah luar Sulsel.
Comment