Tajukutama, Makassar – Camat Panakukang, Andi Pangerang Nur Akbar mengungkapkan, khusus wilayah ini yang sudah bisa menjadi obyek percontohan untuk lorong wisata yaitu di Kelurahan Paropo, Jalan Paropo 2 dengan mengedepankan kesenian.
“Di sana itu juga, dalam momen tertentu dilaksanakan festival seperti Maudu Lompoa, menyambut tahun baru Islam dengan melakukan pawai obor, dan pagelaran-pagelaran kesenian lainnya,”.
Yang tidak kalah menariknya di Kelurahan Tello Baru, karena di wilayah ini terdapat rumah makan terapung tepatnya di Kompleks Citra Tello Permai, selain itu juga ada wisata air yang menawarkan makan diatas perahu, wisata tanaman, dan ikan.
“Kami tinggal menunggu dari masing-masing SKPD untuk membenahi seluruh fasilitas-fasilitas yang ada di tempat tersebut,” jelas Eang sapaan akrab Camat Panakukang saat menerima kunjungan Tajukutama. Com di ruang kerjanya, Jum’at (15/07/2022) pukul 14.00 Wita.
Lanjutnya, dua Kelurahan tersebut (Paropo dan Tello Baru, red) itu sudah mantap. Kelurahan-Kelurahan lainnya saya harapkan berbenah semua baik itu dari SDMnya maupun dari segi potensi-potensinya, seperti kuliner, dan tempat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan tersebut.
Saat ditanya oleh media ini terkait tanggapan Wali Kota Makassar tentang lorong wisata di wilayah Kecamatan Panakukang, Eang mengatakan, pak Wali sangat intens dalam hal ini, sebentar malam kan kami mau rapat lagi.
“Kami diminta oleh pak Wali khususnya untuk data base itu, akurasinya kalau perlu 99,99 persen sesuai fakta di lapangan, agar kajian-kajian yang dilakukan SKPD di lapangan itu bisa tepat sasaran khususnya di Longwis ini,” ucapnya.
Makanya, saya meminta kepada teman-teman Lurah, kalau bisa hapal diluar kepala data tersebut, apalagi di Kecamatan Panakukang ini terdapat 77 lorong wisata yang telah ditetapkan, artinya tujuh titik per Kelurahan.
Lanjut, Nah, 77 titik inilah yang kami bina bersama perangkat daerah dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia pada masing-masing Dinas.
Target Wali Kota Makassar tahun ini sebesar 1000 lorong wisata, sedangkan menurut data terakhir itu sebesar 1085 artinya hal ini ‘over target’. Sekarang tinggal implementasinya di lapangan, setidaknya SDMnya juga harus mendukung.
Ardi*
Comment